Jakarta (Humas MAN 14 Jakarta) – Madrasah Aliyah Negeri 14 Jakarta melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi (LDKO) diikuti oleh 184 peserta didik kelas X, XI dan XII bertempat di Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada 24 – 25 Oktober. Kegiatan rutin tahunan yang melibatkan 20 pendamping ini bertema “Mewujudkan Generasi Dengan Jiwa Kepemimpinan Yang Berintegritas Dan Menginspirasi.”
Sebagai informasi, LDKO adalah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan dasar yang diberikan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada Pengurus OSIS, pengurus MPK dan pengurus ekstrakurikuler. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan Generasi yang sehat jasmani, membangun jiwa kepemimpinan, rasa kebersamaan dan rasa tanggung jawab dari para peserta, khususnya pada para peserta yang nantinya akan melanjutkan tongkat kepengurusan OSIS/MPK pada periode 2024 - 2025.
“Para pengurus OSIS/MPK dan pengurus ekstrakurikuler harus bisa melihat peluang yang ada dan mampu mengembangkan potensi diri untuk mewujudkan generasi dengan jiwa kepemimpinan yang berintegritas dan menginspirasi”, ujar Usman Ali Kepala MAN 14 Jakarta pada saat pembukaan LDKO.
Acara LDKO hari pertama ini dilanjutkan dengan materi kepemimpinan yang disampaikan oleh Ahmad Sirojudin selaku pembina OSIS/MPK Kampus B, kemudian dilanjutkan dengan materi keorganisasian yang disampaikan oleh Asep Suparman pembina OSIS/MPK Kampus A, materi berikutnya adalah public spaking yang dibawakan oleh Wandi Del Putra wakil kepala bidang kesiswaan dan materi terakhir tentang administrasi tata persuratan yang disampaikan oleh Ameri Kepala Tata Usaha MAN 14 Jakarta.
Pada malam hari dihari pertama kegiatan diisi oleh penampilan dari tiap kelompok dengan melingkari api unggun. Tiap kelompok dengan semangat dan antusias memberikan penampilan terbaiknya berupa nyanyian, tarian, dan drama. Pada hari kedua diisi dengan games – games seru dari panitia dan pengurus inti OSIS/MPK kelas XII.
Arvi Daril Baihaqi salah seorang peserta LDKO mengatakan bahwa "dari berbagai permainan/games yang diberikan kami dilatih bagaimana cara menyelesaikan permasalahan dengan tepat, kami dituntut untuk berpikir bagaimana caranya bisa memenangkan atau menyelesaikan permainan baik secara mandiri maupun berkelompok dengan teman lainnya."
"Di kehidupan nyata permasalahan seperti di dalam permainan tersebut bisa saja kami temui sehingga kami menjadi lebih tahu bagaimana cara menyelesaikannya," tambahnya.
Kegiatan ditutup oleh Wandi Del Putra Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, ia berharap dari kegiatan ini siswa dapat menjadi agen perubahan, sehingga siswa bisa menjalankan perannya dengan baik dan bisa membawa perubahan dilingkungan sekolah dan masyarakat./stw