Jakarta (Humas MAN 7 Jakarta) — Sebanyak 45 siswa MAN 7 Jakarta bersama tujuh guru pendamping menghadiri Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Disabilitas Netra Tingkat Internasional di Spike Airdome PIK 2, Tangerang, Banten, pada Sabtu (6/12/2025). Kehadiran rombongan ini menjadi wujud dukungan moral sekaligus sarana pembelajaran spiritual bagi peserta didik untuk menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an.
Kegiatan bergengsi tingkat dunia tersebut terselenggara melalui kolaborasi Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama RI dengan Rabithah Al-‘Alam Al-Islami dan LPTQ Nasional. Hafiz disabilitas netra dari berbagai negara menampilkan kemampuan terbaik dalam menghafal ayat suci Al-Qur’an, menciptakan suasana haru, kagum, dan penuh inspirasi bagi seluruh peserta.
Kepala MAN 7 Jakarta menyampaikan rasa bangga atas kesempatan siswa dapat menyaksikan langsung kompetisi internasional ini. “Alhamdulillah, kami dapat hadir dan memberikan dukungan langsung. Ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa untuk menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an serta menghargai keteguhan para penghafalnya,” ucapnya.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan menuturkan bahwa antusiasme peserta didik sangat tinggi. Ia menjelaskan bahwa peserta yang hadir berasal dari unsur OSIS, Rohis, hingga Jurnalistik madrasah. “Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan siswa dengan pendampingan dari pimpinan, waka, pembina OSIS, serta tenaga kependidikan lainnya,” katanya. Menurutnya, keterlibatan siswa dalam kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan karakter dan religiusitas di madrasah.
Salah satu peserta, Namira, menyampaikan rasa syukur dapat mengikuti kegiatan bertaraf internasional tersebut. “Banyak pengalaman berharga dan bisa bertemu teman dari madrasah lain. Terima kasih kepada Bapak/Ibu guru yang telah memberikan kesempatan kepada kami,” ungkapnya.
Selama kegiatan berlangsung, para siswa mengikuti rangkaian acara dengan penuh khidmat. Mereka tak hanya menyaksikan kemampuan para penghafal Qur’an disabilitas netra, tetapi juga belajar mengenai ketekunan dan keistiqamahan dalam menjaga hafalan.
Madrasah berharap pengalaman ini memberikan dorongan bagi peserta untuk terus memperkuat nilai religius serta meningkatkan kedekatan dengan Al-Qur’an. Melalui kegiatan ini, MAN 7 Jakarta berkomitmen menghadirkan pembinaan karakter yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi generasi muda. (nk)