Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar memimpin doa di Malam Muhasabah Dzikir dan Doa Sambut Tahun Baru 2025 M/1446 H di Silang Barat Monas Jakarta pada Senin malam, (30/12/2024).
Acara yang dibanjiri oleh ribuan warga DKI Jakarta khususnya civitas Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta guna bermunajat dan bermuhasabah di penghujung tahun 2024 ini diinisiasi oleh pemerintah kota DKI Jakarta untuk menyongsong 5 Abad Kota Jakarta 'Jati Diri Nusantara, Meretas Megapolis Global.
Dalam kutipan doanya Menag menyebut bahwa Allah SWT lebih terkenal lebih menonjol sebagai tuhan yang maha pengampun dan penerima taubat ketimbang tuhan yang maha penyiksa dan pendendam. Dia juga berharap, di sisa umur yang tersisa, kiranya Allah senantiasa memberi bimbinganNya agar semua yang bermunajat malam hari ini khususnya mampu menjalani kehidupan lebih baik lagi.
"Kami tahu tantangan hidup kami ke depan sangatlah berat, tapi jika engkau hadir membersamai kami ya Allah, maka kami yakin semuanya akan menjadi mudah," pinta Menag dalam doanya.
Sembari mengharap ridhoNya, Menag meyakini bahwa semua orang yang hadir duduk bersimpuh di sisi barat Monas pada malam hari ini adalah mereka yang berhati tulus yang berangkat dari tempat masing-masing dengan niat memohon ampun mengakui segala dosa seraya berzikir mengagungkan asmaNya dengan penuh ketulusan.
"Sudilah kiranya engkau mengampuni seluruh dosa kami, orang tua dan para guru kami, dan para pemimpin kami, dan tiadalah dzat yang mampu mengampuni selain engkau ya Allah," imbuh Nasaruddin berharap.
PJ Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi dalam sambutannya bersyukur dan berharap munajat yang dilantunkan oleh Imam Besar Masjid Istiqal tersebut diijabah oleh Allah SWT, dan seluruh warga DKI Jakarta akan bertabur kebaikan menyongsong tahun 2025.
Dalam acara tersebut, Plt. Kasubbag TU, Mursidih turut hadir membersamai ratusan guru madrasah di lingkungan Kankemenag Kota Jakarta Utara mengikuti dzikir yang dipimpin oleh KH. Ali Sibromalisi, doa oleh KH. Nasaruddin Umar, taushiyah agama oleh KH. Abdullah Gymnastiar dan hiburan gambus oleh Alma Esbeye dan lain-lain.