Berita

Gelar Rapat Perdana di Tahun 2025 ; Ini Yang Dibahas

blog

Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Barat) --- Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat, melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha menggelar rapat persiapan pelaksanaan anggaran tahun 2025 dengan Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) dan Kepala Urusan Tata Usaha Madrasah MTsN dan MAN.

 

Kepala Subbag TU, Muhammad Jandan Zaeni Dahlan selaku pimpinan rapat mengungkapkan agenda rapat antara lain inventarisasi tenaga honorer yang harus dibayar dengan mekanisme outsourching, sudah harus dihitung besaran kebutuhan anggarannya, dengan tidak mengurangi take home pay selama ini yang ada pada POK. Dari kelulusan P3K progrm angkatan 1, 2024, yang lulus, apakah cukup memenuhi kebutuhan SDM, Security, Pramu Bakti atau Guru? Kalau cukup berarti tidak perlu outsourching, karena mereka sudah otomatis ASN yang dibayar oleh negara.

 

Dalam arahannya, Kepala Kantor Saiful Amri menginginkan dalam mengawali tahun baru ini PPK dan Kaur TU bisa membuat resolusi sebagai bentuk kebulatan tekad untuk menetapkan harapan besar dalam pencapaian pengelolaan anggaran. Namun harapan tersebut harus realistis dengan anggaran yang tersedia.

 

“Jika ada pencampaian tahun lalu, maka tahun ini kita akan membuat pencampaian yang lebih baik lagi,” harap Saiful Amri saat arahan di ruang audiensi, KanKemenag Kota Jakarta Barat, Kamis (02/01/2025).

 

"Tentu resolusi yang saya inginkan untuk membawa kebaikan buat institusi kita kedepannya,” sambungnya.

 

Terkait Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) yang sudah di Submit pada Senin 30 Desember 2024, Saiful Amri mengucapakan Alhamdulillah, setelah semua komponen capaian diisi serta mengunggah semua dokumen, sehingga didapatkan total nilai 73,34, sembari berharap tahun ini harus bisa mencapai nilai 96 koma sekian. "Ini memang bukan pekerjaan mudah, butuh usaha serta keseriusan dan komitmen yang kuat dari kita semua," tegas Saiful Amri.

 

Selain itu, Kepala Kantor meminta tenaga honorer baik guru dan tenaga kependidikan, OB maupun Satpam untuk segera dilakukan pemetaan sebelum dialihkan ke outsourcing. Yang perlu digaris bawahi dalam pemetaan tersebut  jumlah guru mata pelajaran. (Joel/Ali)

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor