Jakarta (Humas Kemenag Kota Jakarta Selatan) — Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan wawasan peserta didik terhadap nilai-nilai kebangsaan, toleransi, serta pencegahan paham radikalisme di lingkungan madrasah, MAN 4 Jakarta Selatan menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Intoleransi dan Anti Radikalisme di Masjid Darul Falah, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan dibuka oleh Kepala MAN 4 Jakarta Selatan, Wido Prayoga, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya memperkuat karakter dan akhlak peserta didik di tengah derasnya pengaruh negatif media sosial.
“Seperti yang kita ketahui dari media sosial, karakter-karakter yang tidak baik seperti tawuran sudah merambah ke dunia kita. Mudah-mudahan materi yang akan diberikan Pak Yunus bisa menjadi benteng, sehingga kita memiliki prestasi sekaligus akhlakul karimah,” ujarnya.
Sebagai narasumber, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, M. Yunus Hasyim, mengawali pembinaannya dengan mengutip Surat Al-Mujadalah ayat 11 sebagai landasan penting dalam menuntut ilmu dan berakhlak baik:
Dalam paparannya, Yunus menekankan empat hal yang tidak boleh terjadi di dunia pendidikan, yakni bullying, intoleransi, asusila, dan tawuran. Menurutnya, keempat perilaku tersebut harus dihindari agar tercipta lingkungan belajar yang sehat, aman, dan harmonis.
Ia juga mengingatkan pentingnya adab terhadap guru dan orang tua, “Hormatmu kepada gurumu lebih baik dibanding ilmu yang engkau dapatkan darinya, karena level akhlak, budi pekerti, dan attitude berada di atas ilmu pengetahuan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan pepatah Arab “Al-adabu fauqal ilmi” yang berarti “adab lebih tinggi daripada ilmu.” Yunus berpesan agar para siswa selalu menjaga nama baik orang tua, guru, dan almamater.
“Jangan lupa doakan selalu orang tuamu dan gurumu, sebagaimana orang tua dan guru pun senantiasa mendoakan murid-muridnya,” ujarnya menutup sesi pembinaan.
Kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari upaya MAN 4 Jakarta Selatan untuk menanamkan karakter kebangsaan dan memperkuat moralitas peserta didik agar tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham negatif yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X MAN 4 Jakarta Selatan, serta dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Jakarta Selatan, Masturo, Kepala Tata Usaha MAN 4 Jakarta Selatan, Mohammad Dodo Ridho, serta seluruh jajaran guru dan tenaga kependidikan.