Berita

MAN 10 Jakarta Barat Gelar Talkshow Stop Bullying untuk Perkuat Budaya Positif di Madrasah

Senin, 17 November 2025
Dibaca 86 kali
blog

Jakarta (Humas MAN 10 Jakarta Barat) — MAN 10 Jakarta Barat menggelar Talkshow Stop Bullying pada Jumat, 14 November 2025, seusai pelaksanaan salat dhuha berjamaah. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya madrasah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, serta bebas dari praktik perundungan. Melalui program ini, Kementerian Agama terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang bermartabat dan berdampak positif bagi masyarakat.

 

Talkshow menghadirkan narasumber Arya Sentana Krisnadiharja, Guru Bimbingan Konseling MAN 10 Jakarta Barat, yang dikenal aktif mengisi seminar serta diskusi terkait dunia pendidikan. Dengan penyampaian yang hangat dan komunikatif, Arya Sentana membahas berbagai bentuk perundungan, baik fisik, verbal, sosial, maupun perundungan daring. Ia menegaskan bahwa setiap siswa memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan belajar.


“Bullying tidak boleh dinormalisasi. Setiap siswa harus saling menjaga, saling menghormati, dan berani bertindak ketika melihat ketidakadilan,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa pencegahan bullying membutuhkan keberanian untuk berbicara dan kepedulian antarindividu.

 

Kegiatan berlangsung interaktif, dipandu oleh dua siswa yang bertindak sebagai moderator. Mereka turut membagikan pandangan serta refleksi mengenai pentingnya mencegah perundungan sejak dini. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan keterlibatan aktif siswa dalam diskusi.

 

Kepala MAN 10 Jakarta Barat, Rahmi Indriani, memberikan apresiasi terhadap partisipasi siswa dan menegaskan komitmen madrasah dalam memperkuat budaya positif, “Kami ingin memastikan setiap peserta didik merasa aman dan dihargai. Upaya pencegahan bullying adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai lembaga pendidikan untuk menumbuhkan karakter siswa yang berempati dan berintegritas,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa program ini menjadi bukti nyata kontribusi madrasah dalam membentuk generasi yang peduli dan saling menghormati.

 

Melalui kegiatan ini, MAN 10 Jakarta Barat berharap seluruh siswa memahami dampak buruk bullying dan mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan madrasah yang lebih ramah, suportif, dan berbudaya positif.

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor