Makna Sakinah, Mawaddah, Warahmah Dalam Kegiatan Bimbingan Perkawinan




 

Jakarta (Inmas Jakpus) – Kantor Urusan Agama Kecamatan Senen melaksanakan kegiatan bimbingan perkawinan, yang diikuti 27 pasang calon pengantin. Selasa (14/11).

 

Kegiatan tersebut dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu kelompok pria dan kelompok wanita. Dari kelompok pria menyimpulkan, karakter suami yang bertanggungjawab ialah mampu menjaga istri dan anak anaknya dari api neraka dengan memberikan suri tauladan kebaikan.

 

“Kesimpulan ini sesuai dengan Firman Allah dalam Qs At Tahrim ayat 6 ; hai orang – orang yang beriman, jagalah diri dan keluargamu dari api neraka”, ujar salah satu peserta pria.

 

Sementara kelompok wanita menegaskan istri yang solihah adalah istri yang membuat hati suami selalu senang kala dipandang, mentaati jika diperintah kebaikan oleh suami dan bisa menjaga diri dan harta suaminya.

 

Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, yakni Rasulullah ditanya, siapakah wanita yang paling baik? Beliau menjawab: “jika dipandang (suami) ia menyenangkan, jika diperintah ia taat dan ia tidak menyelisihi dalam perkara yang dibenci suami, baik diri maupun hartanya,” ujar salah satu peserta wanita.

 

Selain pembekalan tentang suami yang bertanggung jawab dan istri yang solihah, juga dijelaskan makna sakinah mawaddah warohmah, berdasarkan Qs Ar Rum ayat 21.

 

“Sakinah dimaknai tentram sedangkan mawaddah bermakna kasih yang ditandai adanya rasa cinta yang diwujudkan mau saling memberi. Sementara warohmah bermakna sayang yang berwujud mau saling menerima kekurangan masing-masing”, ujar Kepala KUA Senen Anis Fuad dalam penutupan kegiatan. /j15/fh.

 


Dibaca: 29951 kali



Majalah
MAJALAH AKRAB EDISI 1 TAHUN 2023
MAJALAH AKRAB EDISI 1 TAHUN 2023
Info Grafis
Dana Nilai Manfaat
Dana Nilai Manfaat
Renungan
    Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. HR. Bukhari
    Kematian adalah sebuah keniscayaan yang begitu dekat." Dimanapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggidan kukuh". ( QS. An-Nisa: 78)
    “Sesungguhnya Kami melihat engkau tergolong sebagai oranng-orang yang berbuat baik.” [Yusuf: 36, 78]
    " Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi" ( Al Araf 7: 23)
    " Allah akan berikan pahala itu bagi orang yang membangun rumah Allah di muka bumi walaupun seperti sarang burung" HR Ibnu Majan 738 ----" Sedekahlah tiap hari walau sedikit"-------
    " dari Aisyah r.a ia berkata, aku tidak pernah melihat Rasulallah SAW melaksanakan puasa sebulan penuh kecuali Bulan Ramadhan (Puasa Wajib), dan aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah kecuali pada bulan Sya'ban " (HR.Bukhari Muslim)
    " Allah memberikan keistimewaan untuk empat bulan haram di antara bulan-bulan yang ada dan diagungkan kemuliaannya bulan itu dan menjadikan dosa yang terbuat serta amal ibadah yang dilaksanakan menjadi lebih besar ganjaran dosa dan pahalanya" Tafsir al Thabari 14/238
    “Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” [At-Taubah: 112]
    " Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah." --Ibnu Hibban dalam sahihnya 3/255---
    Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran (yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit" (Ali Bin Abi Thalib)
    “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan setiap orang yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. At-Taghabun: 11)
    "Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenernya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya ( Al Baqarah : 154)
    " Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, dan anak tetangganya bisa dihapus dengan Puasa, Shalat, Sedekah, dan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar" ( HR.Al Bukhari dan Muslim)
Video
Irjen Kemenag RI Faisal Ali Pantau Seleksi Petugas Haji
Irjen Kemenag RI Faisal Ali Pantau Seleksi Petugas Haji